Suatu hari Qarun mendatangi Musa. Dia mengadukan nasibnya yang malang.
“Hai Musa, mohonkanlah kepada Tuhanmu agar aku tidak dililit kemiskinan,” ucap Qarun dengan nada memohon.
“Baiklah, aku akan berdoa kepada Alalh, “ucap Musa.
Qarun pulang dengan hati lapang. Dia yakin Allah akan mengabulkan doa Musa.
Musa pun berdoa kepada Allah. Dan Allah pun mengabulkan doanya. Qarun menjadi orang kaya. Malah menjadi sangat kaya. Hartanya sangat banyak. Gudang-gudang rumahnya berisi emas perak yang berlimpah. Dia memiliki beribu-ribu gudang harta. Sampai-sampai para pegawainya harus memikul kunci-kunci gudang hartanya tersebut.
Musa yang mendengar bahwa Qarun telah menjadi orang kaya segera mendatangi Qarun. Musa akan menagih janji kepada Qarun agar menyedekahkan sebagian hartanya kepada orang yang miskin.
Qarun yang telah menjadi orangkaya berubah menjadi orang yang sombong. Dia tidak mau menyedekahkan hartanya. Ketika Nabi Musa mendatanginya, dia menghadapinya dengan wajah congkak dan sombong.
“Hai, Qarun, janganlah engkau terlalu bangga karena hartamu karena semua itu milik Allah. Janganlah engkau berbuat kerusakan di muka bumi ini,” ucap Musa yang sudah tidak sabar dengan kesombongan Qarun.
“Enak saja engkau bicara, aku mendapatkan harta ini karena kerja kerasku. Aku tidak akan mengeluarkan sepeser pun untuk orang lain.” Ucap Qarun lagi.
“Qarun bertobatlah sebelum siksa Allah datang.”
“Tidak akan ada yang bisa menyiksaku. Hartaku banyak, aku juga punya banyak penjaga yang akan melindungiku,” ucap Qarun lagi.
“Ingatlah Qarun, siksa Allah akan datang,” ucap Musa sambil pergi meninggalkan Qarun.
Malam itu qarun tidak dapat tidur. Di telinganya terngiang-ngiang ucapan Musa. Namun semuanya sudah terlmabat karena siksa Allah sudah ada di depan mata. Tanpa sempat diamenarik napas, bumi berguncang. Tiba-tiba, semua yang miliknya tenggelam di telan bumi. Begitu juga dengan Qarun yang ikut tenggelam bersama harta miliknya.
(Cerita diambil dari The Best Syories Qur’an, karya Rani Yulianty)
http://www.ceritaanakislam.org/2011/08/kisah-qarun/
RANGKUMAN
1.Kikir adalah rasa enggan atau tidak mau memeberikan sebagian apa yang dimilikinya kepada orang lain karena ingin memiliki seluruhnya. Sifat kikir dapat membuat orang menjadi sombong dan congkak.
2.Orang serakah tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya . Orang yang bersifat serakah, hidupnya tidak akan tenang. Dalam hatinya selalu muncul keinginan menguasai segala sesuatu.
3.Qarun bersifat kikir dan serakah. Ia tidak mau berzakat dan bersedekah. Allah membenamkan dirinya dan seluruh hartanya.
QUIZ
1. Apa yang kamu ketahui tentang Qarun?
2. Dengan kekayaan yang dimilikinya, bagaimana sikap Qarun?
3. Dengan cara apa Allah menghukum Qarun?
4. Jelaskan ciri-ciri orang yang memiliki sifat serakah!
5. Apa yang dapat dilakukan agar terhindar dari sifat serakah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar