1.
Organisasi
Sekolah
a. Belajar Kelompok
b. Organisasi Kelas
c. Organisasi kepramukaan
d. Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS)
Organisasi ini hanya
ada di sekolah menengah tingkat pertama, baik di SMP maupun di Madrasah
Tsanawiyah, atau di sekolah menengah tingkat atas, baik itu SMA, Madrasah Aliyah,
maupun Kejuruan. Organisasi ini khusus dibentuk di sekolah dengan tujuan untuk
melatih anak-anak dalam kepemimpinan.
2.
Organisasi
di Masyarakat
1. Berdasarkan Proses Pembentukan
A. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi
yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari pula
dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Ketentuan-ketentuan yang ada
di dalam organisasi formal diatur dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tanggal (ART). Contoh organisasi formal di masyarakat misalnya, LKMD, PKK, dan
lain-lain.
B.
Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi
yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu
jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas.
Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal. Kebanyakan
organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya
terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi
ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh
organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan. Setiap karyawan
mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing
pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan,
dan lain-lain.
2. Berdasarkan Tujuannya
A.
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah organisasi
yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan
dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan
masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi. Organisasi semacam ini banyak muncul
di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini
biasanya mempunyai jiwa social yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai
kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial adalah
organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan lain-lain. Organisasi semacam ini mempunyai tujuan mulia,
yakni kepedulian yang tinggi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
B. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis adalah organisasi
yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Organisasi semacam ini hanya
berpikir tentang keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan tidak didapatkan,
maka organisasi semacam ini segera berhenti. Tujuan utamanya dalam organisasi
ini hanyalah keuntungan atau laba.
3. Berdasarkan
Hubungannya dengan Pemerintah
A.
Organisasi Resmi
Organisasi resmi adalah organisasi
yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung dibentuk
oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung
dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur
langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan. Kegiatan ini
memiliki hubungan yang erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam kegiatan
pemerintahan. Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya
organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain.
Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk oleh pemerintah,
misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak
diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak membantu
dalam kegiatan pemerintahan.
B.
Organisasi Tidak Resmi
Organisasi tidak resmi adalah
organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar
di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk
pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau
tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan. Sebagai contoh organisasi seperti
ini adalah klub-klub kesenian, klub olah raga, dan lain-lain. Organisasi
semacam ini hanya sebagai penyalur bakat, penyalur hobi yang tidak harus
menjadi organisasi resmi dan tidak perlu harus didaftar ke pemerintah.
RANGKUMAN
1. Bentuk
organisasi sekolah
Organisasi di sekolah bisa terjadi di dalam kelas maupun di
lingkup sekolah. Organisasi sekolah bisa berupa kelompok belajar, organisasi
pengurus kelas, organisasi kepramukaan dan OSIS.
2.
Organisasi
di masyarakat
Banyak organisasi yang ada di masyarakat. Berdasarkan proses
pembentukannya, ada organisasi formal dan organisasi informal. Berdasarkan
tujuannya, ada organisasi sosial dan organisasi bisnis. Berdasarkan hubungan
dengan pemerintah, organisasi terbagi atas organisasi resmi dan organisasi
tidak resmi.
3.
Organisasi sekolah adalah
organisasi yang dibentuk di lingkungan sekolah.
4.
Organisasi formal adalah
organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari
pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Organisasi formal, biasanya
ditandai dengan adanya Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
5.
Organisasi informal adalah
organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak
begitu jelas.
6.
Organisasi sosial adalah
organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan
dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan
masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi.
7.
Organisasi bisnis adalah
organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil organisasi yang
dibangun.
8.
Organisasi resmi adalah
organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung
dibentuk oleh pemerintah atau hanya ada hubungannya dengan pemerintahan.
9.
Organisasi tidak resmi adalah
organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar
di pemerintahan.
Mari Belajar Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk SD/MI Kelas V