Sabtu, 31 Agustus 2013

Pemutakhiran Data Peserta Sertifikasi KEMENAG tahun 2013

Persyaratan yang harus dipenuhi :                               
1.   Guru ybs. Tercantum dalam LONGLIST SEMENTARA (Surat Direktur Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor : Dt.1.1/2/PP.00/94.A/2013 Tanggal 11 Februari 2013)
2.   Mengisi Formulir Pemutakhiran Data Peserta Sertifikasi;
3.   Formulir yang sudah diisi dilampiri dengan :
a.   Photocopy Longlist Sementara yang memuat nama guru ybs;
b.   Photocopy SK CPNS, PNS dan KNP Terakhir (bagi PNS);
c. Photocopy SK sebagai Pengangkatan sebagai Guru Tetap Non PNS dari awal sampai sekarang setiap tahunnya (bagi Non-PNS);
d.  Bagi guru PNS yang sudah memiliki pengalaman menjadi guru sebelum diangkat sebagai PNS dapat melampirkan SK Pengangkatan Guru Tetap Non PNS-nya;
e.   Photocopy ijazah terakhir;
f.    Print-out web  NUPTK;
g.   Salinan/photocopy dilegalisir oleh Pihak Berwenang;
h.  Semua berkas dibuat rangkap 1 (satu) dalam 1 (satu) map kertas dengan ketentuan sebagai berikut :
1)  Map RA warna KUNING
2)  Map MI warna MERAH
3)  Map MTs warna HIJAU
4)  Map MA warna BIRU
4.   Formulir dan lampiran beserta softcopy berupa CD diserahkan ke Seksi Pendidikan Madrasah paling lambat tanggal 6 September 2013.
 
Untuk mengunduh Formulir Pendataan Sertifikasi Silahkan Unduh dengan cara KLIK DISINI

Binatang Halal Dan Binatang Haram



1.Binatang halal menurut syara adalah segala jenis binatang yang diperbolehkan Allah untuk dimakan oleh muslim berdasarkan syariat agama islam.
2.Adapun jenis-jenisbinatang yang halal menurut syariat islam adalah
a.       Binatang ternak
b.      Hewan liar atau hasil buruan
c.       Binatang yang hidup di air, kkecuali yang beracun
d.      Belalang
e.      Semua daging binatang halal yang disembelih dengan nama Allah
3.Binatang-binatangyang dihalalkan oleh Allah dagingnya akan menjadi halaluntuk di makan apabila di sembelih menurut ketentuan ajaran islam
4.Binatang yang haram menurut istilah adalah binatang yang tidak boleh dimakan karena adanya aturan syara’ yang didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad saw.
5.Contoh-contoh binatang yang haram
a.       Haram karena nas dalam Al-Qur’an
·         Daging babi
·         Bangkai
·         darah
b.      hewan yang hidup di dua tempat
·         buaya
·         penyu
·         katak
·         kepiting, dan sebagainya
c.       haram karena di larang membunuhnya
·         semua jenis semut
·         tawon
·         burung teguk-teguk
·         burung surad
d.      haram karenadusuruh membunuhnya
·         ular
·         gagak
·         tikus
·         anjing galak
·         burung elang
e.      haram karena kotor dan menjijikan
·         uat
·         cacing
·         belatung dan sebagainya
f.        semua binatang yang bertaring kuat
·         harimau
·         serigala
·         anjing
·         kucing
·         kera
·         gajah dan sebagainya
g.       semua binatang yang mempunyai kuku tajam
·         burung garuda
·         burung kakatua
·         burung nuri
·         burung rajawali
·         burung hantu
·         kelelawar
·         gagak dansebagainya

SOAL: Binatang Halal Dan Binatang Haram



A . Isilah titik titik dibawah ini!
1.       Binatang yang dagingnya halal dimakan, pada garis besarnya dapat digolongkan menjadi…………..
2.       Binatang yang tidak di sembelih dengan menyebut nam ma Allah disebut………….
3.       Hokum semua binatang yang hidup di air adalah…………..
4.       Contoh hewan liar yag halal dimakan adalah………….
5.       Contoh hewan darat yang halal dimakan adalah………….
6.       Bangkai yang halal dimakan adalah……….
7.       Semua binatang yang hidup di air adalah halal kecuali……………
8.       Menyebut asma Allah tatkala menyembelih binatang hukumnya….
9.       Contoh hewan unggasyang halal dimakan adalah…………..
10.   Semuajenis hewan halal kecuali…….
11.   Binatang yang dagingnya haram dimakan pada garis besarnya dapatdigolongkan menjadi……..
12.   Binatang yang tidak disembelih dengan menyebut asma Allah disebut……………
13.   Hokum dasar semua binatang yang hidup diair dan didarat adalah…….
14.   Contoh hewan yang bertaring haram dimakn adalah……
15.   Contoh hewan yang berkuku tajam adalah…………….
16.   Semua jenis bangkai, kecuali belalang dan hewan yang hidup di air termasuk……………..
17.   Semua binatang tdak disembelih atas nama selain selain Allah disebut……..
18.   Menyebutkan asma Allah ketika menyembelih binatang hukumnya …….
19.   Menyembelih hewan liar dapat dilakukan pada bagian tubuh……………….
20.   Ulat, cacing, dan belatung hukumnya harang karena termasuk hewan yang……….
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengn benar!
1.       Jelaskan pengertian binatang  halal menurut syara!
2.       Sebutkan hewan darat yang dagingnya halal!
3.       Sebutkan dalilyang menunjukan bahwa semua hewan yang hidup air hukumnya halal!
4.       Jelaskan tata cara menyembelih binatang piaraanyang jinak!
5.       Jelaskan tatacara menyembelih hewan iar
6.       Jelaskan syarat yang harus dimilikioleh seekor hewan yang dipakai berburu
7.       Sebutkan contoh binatang darat yang halal dimakan
8.       Sebutkan dalil yang menunjukan bahwa bangkai ikan dan bangkaibelalang halal dimakan
9.       Jelaskan pengertian binatang haram menurut syara
10.   Sebutkan dalil yang menyatakan bahwahewan bertaring haram di makan
11.   Sebutkan dalil yang menunjukan bahwa semua hewan yang berkuku tajam haram dimakan
12.   Sebutkan daging binatang yang haram serta alasan alasan pengharamanya
13.   Mengapa kita tidak boleh memakan daging gajah ? sebutkan alasan dan dalilnya
14.   Sebutkan satu hadisyang melarang kita memakan binatang yang menjijikan
15.   Jelaskan mengapa Allah menurunkan aturan yang melarang kita memakan daging suatu hewan tertentu
16.   Sebutkan 4 contoh jenis binatang yang menjijikan
17.   Jelaskan dalil tentangdiharamkanya hewan yang membahayakan seperti ular, gagak, dan sebagainya
18.   Sebutkan auat Al Qur’anyang menyebutkan bahwa Allah hanya menginginkan kita memakan makan yangbaik baik saja

Makanan dan minuman halal dan haram



1.       Makanan halal menurut istilah adalah semua jenis makanan yang dibolehkan oleh syara’ untuk dimakan oleh setiap muslim.
2.       Secara umum, ada beberapa sifat makanan yang dihalalkan, yaitu:
a.       bersifat baik,
b.      suci dan
c.       tidak merusak badan
3.       Jenis-jenis makanan yang halal menurut hukum islam dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
a.       makanan halal yang hidup di darat, dan
b.      makanan yang halal hidup di air.
4.       Minuman halal adalah jenis minuman yang bersih, sehat, tidak kotor, tidak membawa kemudarata , tidak mengandung najis, dan tidak merusak badan.
5.       Minumanyang halal pada garis besarnya dapaat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu sebagai berikut
a.       Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, baik dari segi jasmani maupun akal, jiwa maupun akidah.
b.      Air atau cairan yang tidak memabukan, walaupun sebelumnya pernah memabukan seperti arak yang telah menjadi cuka.
c.       Air atau cairan itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena najis
d.      Air atau cairan suciyang didapatkandengan cara yang halaldan tidak bertentangan dengan ajaran islam.
6.       Pada umumnya minuman yang halal dikonsumsi itu terbagi atas dua jenis, yaitu
a.       Minuman alami, contonya air hujan yang turun dari langit, air yang berasal dari sumber mata air, air yang berasal dari sumur, air telaga, dan lain-lain
b.      Minuman buatan, contohnya teh seduh/the celup, sirup, limun, sri buah jeruk, sari buah mangga, sari buah anggur, sari buah nanas, dan lain-lain
7.       Makanan haram menurut istilah adalahsemua jenis makanan yang dilarang oleh syara’untuk dimakan oleh setiap muslim
8.       Minuman yang diharamkan menurut syariat islamada beberapa factor, antara lain:
a.       air yang terkena najis;
b.      air yang terkena racun;
c.       Air yang memabukkan dan semua jenis minuman yang tercampur air sengaja dicampurkan dengan arak;
d.      Air yang hukumnya najis
e.      Minuman yang berasal dari binatangyang haram
9.       Penyebab diharamkanya suatu jenis makananatau minuman oleh aturan syara’ dapat dibagi dua,yaitu:
a. haram aini, yaitu semua yang diharamkan karena jenis benda itu sendiri
b. haram sababi, yaituharam karena sebab yang berasaldari luar benda itu